Sabtu, 14 Maret 2015

Hidupku Seorang Masinis (Episode 1)

Assalamu`alaikum wr. wb.

Sejak tahun 2014 kemarin, saya sedang membuat sebuah Cerita Bersambung. Dan kali ini, saya akan menceritakannya di blog ini. Ingat! Apapun yang terjadi di cerita ini hanyalah FIKTIF (meskipun menggunakan nama/nomer/daerah sesuai kenyataan), mengingat umur saya (saat ini) masih 14 tahun yang tentunya belum diperbolehkan menjadi Masinis. Sekian untuk Prakata-nya, selamat membaca...

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Hari ini adalah salah satu hari yang paling mendebarkan karena untuk pertama kalinya aku bekerja sebagai masinis KA di Daop II BD, sesuai impianku saat masih remaja dulu. Sambil menunggu perintah dinas, aku membaca buku tentang bagaimana menjadi masinis yang baik, ditulis langsung oleh KADAOP II :v . Pukul 12.30 setelah sholat Dzuhur, akhirnya aku diperintahkan untuk dinas KA Lokal Cibatu. Tidak terlalu jauh memang, tetapi treknya lumayan menantang , apalagi untuk masinis baru sepertiku :3 . Tapi berhubung Lokal Cibatu masih jauh dari Bandung, aku kembali melanjutkan membaca buku panduan itu. Pukul 14.00 aku berjalan memasuki areal Dipo Lokomotif Bandung. 
Tak lama setelah itu, aku diperkenalkan dengan asisten masinis yang nanti akan menemaniku berdinas. 
Aku  :  mas, nanti dines Lokal Cibatu ya? :)
Reza : iya, kenalin, Reza. :)
Aku : Fajrul, mau panggilnya Arul juga boleh :D udah lama kerja jadi ast.masinis?
Reza : belom lama juga sih sebenernya, baru 4 bulan :3
Kami pun berbincang panjang lebar sampai tanpa disadari jam sudah menunjukkan pukul 14.45, waktunya menuju lokomotif untuk bersiap-siap.
Petugas Dipo : itu mas, lokomotifnya sudah disiapkan :)
Aku : oh iya mas, terima kasih banyak ^_^
Reza : makasih mas :D
Petugas : iya gak masalah, itu sudah tugas saya :)
Aku dan Reza berjalan menuju lokomotif yang ditunjukkan oleh petugas tadi.
Alangkah terkejutnya kami berdua melihat kalau lokomotif yang akan kami naiki adalah lokomotif favorit kami berdua.
Aku dan Reza : wah! CC 201 100! :o *tos bareng*
Reza :  sejak kapan suka sama si cepe? 
Aku : lha ini loko favorit saya dari pas saya masih unyu-unyu dulu :3
Reza : ah kau ini :v *nepok pundakku*
Pukul 14.50 terdengar dari speaker stasiun kalau Lokal Cibatu sudah mendekati Stasiun Bandung, kami segera masuk ke dalam lokomotif. Pukul 14.52 bersamaan dengan datangnya Lokal Cibatu di Jalur 2, aku dipersilahkan untuk melangsir lokomotif ke areal stasiun. Keluar dari dipo, berjalan menuju sinyal muka timur sambil menunggu lokomotif sebelumnya dilepas dari rangkaian.     
                        ~SKIP CERITA~
Tepat pukul 15.00 diumumkan : "Masinis KA 416 di jalur 2, KA Lokal Cibatu
, 40 41 diberikan mohon bunyikan Semboyan35, aspek sinyal keluar aman silahkan berangkat" 
Reza : ayo rul, bunyiin S35nya, tunggu apalagi? :3
Aku : siap bravo! B-) *ngasih hormat*
Setelah itu kubunyikan Semboyan35 yang lumayan panjang. Tapi ada hal yang cukup mengherankan kami berdua.
Aku : S35nya kok kaya loko Divre III? @@ *garuk-garuk kepala*
Reza : iya ya @@ kaya si CC 201 102 @@ *ngegaruk kepalaku*
Aku : ya udahlah, kita liat akselerasinya nanti :3 *make kacamata item*
Setelah melewati jembatan viaduct, mulaiku mainkan throttle si cepe ini. Rupanya, selain S35, tidak ada yang berubah. Tetap cepat, kuat, dan tetap sangar :3 .  Memasuki Stasiun Kiara Condong pukul 15.10, lebih awal 1 menit dari jadwal :v . Disini Lokal Cibatu berhenti lama untuk menunggu silang dengan KA 183 Kutojaya Selatan. Sambil menunggu, kusempatkan untuk membuka FB.
Saya membaca status salah satu RF Daop II yang mengatakan kalau di Lebakjero sedang ada Gathering RF Daop II. Mungkin ini kesempatan bagus untuk mencoba salah satu bab di buku panduan tadi, "Panduan Untuk Menyenangkan Para RailFans" :v .  
                           ~SKIP LAGI~
16.04 , persiapan berangkat dari stasiun Nagreg. Di tanjakan nanti akan kucoba untuk membuat salah satu hal kesenangan RF di buku panduan tadi, "Membuat Kobongan". Saat KA baru mulai menanjak, mulai kupasang Throttle 3, ketika kecepatannya mulai agak menurun kuturunkan throttle menjadi 2, tak lama langsung kunaikkan menjadi 5 dan hasilnya, Ngebul parah @@ 
Reza : *tercengang* Gile lu @@ jadi ngebul parah gitu @@ 
Aku : ini baru testing sob :v liat nanti pas di LBJ :3
16.15 sampai di Lebak Jero. Benar saja, di bukit depan sana sudah berkumpul banyak sekali RF. Tetapi tak sedikit juga yang lebih memilih berada di samping loko untuk berfoto bersama :) . ketika ada yang berfoto di samping kabin, aku ikut tersenyum sambil memberikan jempol (y) . 16.17 ,KA bersiap untuk diberangkatkan kembali, para RF yang tadi berada di samping loko langsung berlari ke sepur badug timur. Setelah diberikan S40,41 kubunyikan S35 sepanjang mungkin, kira-kira 8 detik. Mulai kupraktekkan panduan tadi, tapi sedikit lebih nekad dari saat di Nagreg tadi. Semula throttle 3, diturunkan menjadi 2, tapi dinaikkannya? Langsung 8 :o dan hasilnya aku berhasil membuat kobongan api pertamaku :3 para RF pun memberi jempol sambil berteriak "MANTAAAAAB!!!!" . Rupanya di jembatan Citiis juga banyak RF, kucoba strategi ke-2, Semboyan35 panjang dan diiringi dengan permainan lampu depan. Rupanya strategiku kali ini cukup membuat mereka kegirangan + tercengang,mungkin karena S35 ala Divrenya (._.)? Sampai di stasiun Cibatu, kami pun turun dari lokomotif dan foto selfie bareng si cepe :v , setelah berfoto kami segera pergi menuju kantor kepala stasiun.
                          
 ~ Bersambung di lain waktu.... ~    

1 komentar:

  1. Mas boleh kasih info ga tentang sekolah masinis ke saya? Impian saya untuk jadi seorang masinis sangat besar, terima kasih mas:)

    BalasHapus