Minggu, 29 November 2015

[Joyride] KA Serayu Pagi Jakarta Kota - Padalarang (Part 1)

Assalamu'alaikum wr. wb. 

Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam para pembaca! Apa kabar kalian? Semoga selalu dalam keadaan Sehat Wal Afiat... yah, walau saat menulis post ini saya sedang dalam keadaan kurang fit..

Seperti yang kalian tahu, judul blog ini "Mas Fajrul Adventure", berarti  belum lengkap kalau saya belum pernah post pengalaman saya dalam Joyride KA di blog ini. Saya akan menceritakan petualangan saya dengan KA Serayu Pagi dari Jakarta Kota menuju Padalarang. Ditambah juga dengan beberapa perjalanan KA Lokal diluar KA Serayu ini. 

Baik, langsung saja menuju ceritanya...

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 27 Maret 2014

Pukul 04.30 pagi, bangun tidur ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi, habis mandi ku tolong ibu, membereskan barang-barangku. Eh, kok malah jadi nyanyi? Setelah mengecek kembali barang-barang, tidak lupa berpamitan kepada kedua orang tua tercinta. Pukul 05.15, Perjalanan ini... terasa sangat menyedihkan  resmi saya mulaikan!

Dengan menaiki Ojek dari rumah, saya berangkat menuju stasiun Tambun. Saldo Uang Saku : 200.000 - 15.000 (tarif ojek) = 185.000. Pukul 05.30 saya sudah tiba di stasiun Tambun. Ternyata antrian tiket sudah seperti KA Babaranjang Divre III @@ padahal loket baru dibuka 5 menit lalu. Bagaimana tidak? KA Lokal tujuan Jakarta Kota hanya ada 3 di pagi hari. KA 287 pukul 05.56, KA 289 pukul 06.13, dan KA 285 pukul 06.54. Setelah mengantri kurang lebih 10 menit, akhirnya saya berhasil mendapatkan tiket KA 287.

Setelah lama menunggu di peron 3, pukul 05.54 tepat KA 287 dengan lokomotif CC 203 12 Dipo Induk JNG memasuki Jalur 4 Tambun. Sepertinya, akan menunggu susulan terlebih dahulu. Entah KA apa, saya tidak begitu hafal Perka KA subuh di Tambun. Singkat cerita, pukul 06.10 KA 287 berangkat menuju Jakarta Kota. Kondisi di dalam K3-2 saat itu penuh sesak sekali. Bukan sekali lagi, dua kali malah... bagaikan tenggelam di lautan manusia. Memang wajar, apalagi waktu itu masih hari Kamis yang notabene masih hari kerja.

Perjalanan KA 287 ini tidak begitu mulus. Hampir di tiap petak stasiun, dia pasti tertahan sinyal. Pertama, di sinyal masuk Bekasi. kedua, di sinyal masuk Cakung. Dan ketiga, Cipinang. Saya saat itu berada di sebelah kanan rangkaian. Niatnya sih, biar bisa liat beberapa lokomotif yang tersedia di dipo Jatinegara. Sekaligus ingin melihat salah satu koleksi lokomotif "Si Jago Merah" itu, CC 201 102 JNG. Sekitar pukul 06.35, KA 287 melintasi jalur 3 Jatinegara. Tapi, di saat yang bersamaan, "Froooooooooooooong.... Frooooong..." terdengar Semboyan 35 yang sangat keras, khas Divre III. Dan ternyata dugaan saya salah, CC 201 102 tidak ada di Dipo. Malah dia membawa KA 140 Tawang Jaya tujuan Semarang Poncol dengan posisi LongHood Brvtaaall, dan saya hanya bisa melihatnya celah jendela yang tidak tertutup oleh penumpang. Nyesek broh! 

Perjalanan selepas Jatinegara tidak lebih lancar dibanding Tambun-Jatinegara. Bahkan lebih buruk. Bagaimana tidak? Tertahan di Kramat, sinyal masuk Pasar Senen, sinyal masuk Kemayoran, dan sinyal masuk Kampung Bandan. Alhasil, KA 287 baru tiba di Jakarta Kota sekitar pukul 07.15. Terlambat lebih dari 20 menit.

Untuk sementara segitu dulu yak, saya masih sibuk nih, hehehe...



Jumat, 10 Juli 2015

Hidupku Seorang Masinis (Episode 5)

Lama sekali tidak posting :3
oh iya, sepertinya saya lupa memberitahu ya? seluruh cerita ini saya buat selama Gapeka 2014. jadi jangan heran :v

--------------------------------------------------------------------------------

Beberapa menit sebelum diberangkatkan, di Jalur 3 melintas langsung KA 211 Serayu Pagi yang rupanya dimasinisi oleh Syarif dan rekannya Izaz :3. Aku,Tian dan mereka berdua saling melambaikan tangan :v / .3 menit kemudian, KA 96 Ciremai pun dipersilahkan berangkat kembali menuju Bandung. Karena perjalanannya lancar jadi tidak perlu diceritakan :v . Tepat pukul 18.45 KA 96 tiba di Jalur 6 stasiun Bandung, disamping rangkaian KA 28 Argo Parahyangan di Jalur 5. Saat aku dan Tian turun dari lokomotif, Reza yang juga belum lama selesai dinas menghampiri kami.
Reza : eh baru dateng rul?
Aku : iya, abis dines Ciremai. Oh iya, nih kenalin, Septian.
Tian : salam kenal ya, Tian :D
Reza : Reza :) pegawai Daop III ya?
Tian : iya, aku rekannya Adi.
Aku : eh za, udah solat?
Reza : belom, ini juga kan baru dari dipo. Ya udah yok solat bareng.
Aku, Tian : ayo 
Kami bertiga pun bergegas menuju musholla stasiun. Selesai sholat, terdengar S35 lokomotif (mirip) Divre III. Yap, itulah si Cepe a.k.a CC 201 100 :* yang tadi berdinas KA 5 Argo Wilis dari Surabaya.
Aku : weh, ada pak cecep :3 S35nya belom berubah juga dari beberapa hari yang lalu :3
Reza : tau tuh :3 eh poto bareng lagi yok :v
Aku : ayo deh :3
Kami bertiga berjalan menuju dipo. Di perjalanan kami bertemu pak KDT.
KDT : ehh udah pada selesai dines ya? 
Aku, Reza, Tian : iya lah pak
Tian : kenalin pak, saya Tian dari Daop III
KDT : oh iya ya, abis dines 96 bareng Arul ya?
Tian : *ketawa kecil* iya pak
KDT : oke oke, ini mau pada kemana?
Aku, Reza : mau foto bareng pak :3
KDT : oh yaudah, silahkan :D Arul, Reza, besok pagi kalian dines KA 74, sampe Banjar aja kok, siap? Tian, kamu besok gak ada tugas. Kalau mau ikut mereka boleh kok. Nanti pulangnya dines KA 5.
Aku, Reza, Tian : siap pak! >_<
Setelah menerima tugas, kami melanjutkan perjalanan ke dipo untuk berfoto bersama si cepe. Setelah itu, kami bertiga pulang ke mess untuk istirahat dan menyiapkan untuk berdinas besok, tak lupa juga untuk meng-charge kamera :3.
Ketika teman-temanku sudah tertidur sekitar pukul 22.00, rasanya aku ingin makan sesuatu. Aku pun berjalan kembali ke gedung stasiun hanya untuk membeli Roti`O yang sudah cukup terkenal, beruntung kedainya belum tutup. (NB: saya gak tau aslinya kedai Roti`O tutup jam berapa). Setelah membeli 2 buah roti, aku memakannya sambil duduk di kursi yang ada di pinggiran peron Jalur 5 sambil menunggu KA 32 datang. Sesekali aku ditanyai oleh petugas stasiun untuk apa keluar malam-malam. Tak lama kemudian, datanglah sosok yang tak terduga, dia pun menghampiriku.
Lia : eh mas Arul!
Aku : loh Lia? Kamu ngapain malem-malem gini?
Lia : jalan-jalan aja, abis belom bisa tidur.
Aku : oh gitu. Nih, mau roti gak?
Lia : wah, makasih banget mas Arul! 
Aku : iya sama-sama. Oh iya, maaf ya soal janjian kita yang batal waktu itu...
Lia : iya gak apa-apa mas, aku ngerti kok pekerjaan masinis lebih menyibukkan daripada pekerjaan Prami.
Akhirnya pukul 22.47 KA 32 Argo Parahyangan dengan lokomotif CC 206 94 tiba di jalur 6. Saat itu juga lah titik akhir pertemuanku dengan Lia malam itu.
Lia : udah kemaleman nih, aku balik ke mess dulu ya mas, kapan-kapan kita ketemuan lagi.
Aku : oh ya udah, aku juga bentar lagi balik nih. Ya udah kalo kamu mau duluan.
Lia : oke mas *beranjak dari bangku* *jalan* *nengok belakang* oh iya, kamu gak terlalu banyak bicara, Aku suka kamu! :) *lanjutin jalan*
Aku : *heran* *senyum kecil*
Setelah menghabiskan roti (dari tadi baru abis :v ), aku pun beranjak pulang menuju mess untuk kembali tidur. Keesokan harinya pukul 05.00 aku bangun dari tidur dan langsung membangunkan teman-temanku. Pukul 05.45 setelah selesai sholat shubuh, mandi, sarapan, menyiapkan barang-barang,dll, kami bertiga bergegas menuju dipo, disana sudah menunggu seorang petugas dipo yang akan menunjukan lokomotif mana yang nanti akan berdinas KA 74. Setelah diberitau, kami langsung menuju lokomotif yang ditunjukkan petugas tadi.
Reza : anjiiirr si loko IYKWIM *Yao Ming Face*
Tian : pfffftt! :v
Aku : owalah @@ CC 206 13 69 YK :3
Meski dikenal oleh sebagian besar RailFans sebagai "Loko P*rno", namun pada hari itu dia tampak bersih mengkilap. Yap, dia memang belum lama keluar dari BY Pengok pasca perbaikan karena menabrak truk kontainer saat berdinas KA Bogowonto di daerah Ciledug. Sementara Reza dan Tian asyik berfoto-foto bareng, aku sedang sibuk di dalam kabin untuk meng-startup mesinnya. Butuh waktu proses sedikitnya 5 menit untuk meng-startup mesin CC 206. Setelah mesin menyala, aku pun kembali turun dari lokomotif untuk ikut berfoto bersama kedua temanku. Setelah puas berfoto, kami pun naik ke lokomotif dan langsung menjalankan lokomotif menuju sinyal muka timur, tak lama kemudian, aspek sinyal hijau pun menyala dan aku memundurkan lokomotif menuju rangkaian KA 74 Lodaya Pagi di Jalur 3. Pukul 06.55, kami kembali mengecek barang bawaan kami.
Reza : Sial, kamera ketinggalan di mess (-_-")
Aku : mau ngambil dulu ke mess? 
Reza : ya udah deh
Aku : cepetan...
Reza pun turun dari lokomotif dan langsung berlari menuju mess. Sudah pukul 06.59, diumumkan kalau KA 74 akan segera diberangkatkan. Tetapi....
Aku : duuuh! Udah mau berangkat si Reza belom dateng-dateng -_-
Tian : ya udah, kalo nanti pas berangkat masih belom nyampe, jalanin pelan aja dulu.
Tepat pukul 07.00 KA 74 Lodaya Pagi dipersilahkan berangkat. Setelah dibunyikan S40,41 , aku membunyikan S35 yang sangat panjang untuk memanggil Reza. "Ngoooooouuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunggg". Aku pun perlahan mulai menaikkan throttle, di saat itu juga, Reza dengan kencang berlari menuju lokomotif yang berjalan pelan. Saat Reza berusaha untuk menaiki tangga, aku berusaha untuk sedikit mengurangi kecepatan tetapi tidak sampai berhenti. 
Reza : *ngos-ngosan* berhasil juga :3 *senyum puas*
Aku : berhasil sih berhasil, tapi ini kereta jadinya telat -_-
Setelah Reza berhasil naik, aku langsung menaikkan kecepatan secara drastis.
                         ~ BERSAMBUNG ... ~

Kamis, 16 April 2015

Hidupku Seorang Masinis (Episode 4)

Sama halnya saat berdinas KA 25 kemarin lusa, kubunyikan S35 saat melewati dipo rangkaian. Melewati petak Ciroyom-Andir walau KA berjalan cepat, aku dan Adi tetap menutup hidung karena bau Khas di petak itu. Yap, bau Ikan Asin @@. Tepat pukul 10.00 KA 91 tiba di stasiun Cimahi. Jauh di depan sana terlihat ada beberapa RF. Pukul 10.02 KA 91 berangkat dari Cimahi. Ketika melewati PJL, kuberikan saja kebulan asap kecil untuk para RF sambil melambaikan tangan ke arah mereka. Ketika melewati Sasaksaat, kami kembali bertemu dengan Lori Sialan yang membuat KA 25 ditahan 2 hari yang lalu :v. Di daerah Sukatani, lokomotif dilempari batu oleh seseorang. Batu mengarah tepat ke dalam kabin. Untung saja lokomotif ini sudah dipasangi Tralis. Singkat cerita, pukul 11.44 KA 91 Ciremai tiba di jalur 5 Stasiun Cikampek. Tak lama kemudian. Petugas Juru langsir segera melepaskan coupler loko dari rangkaian. Aku pun melangsir lokomotif untuk berbalik arah ke arah Cirebon. Pukul 11.55 PPKA menginstuksikan untuk mengetes rem statisnya, hasilnya sistem pengeremannya berfungsi dengan baik, tak lama PPKA kembali menginstruksikan untuk merilis kembali remnya. 
Pukul 12.00 KA 90 Ciremai kembali diberangkatkan menuju Cirebon, bersamaan dengan datangnya KA 364 Lokal Purwakarta di Jalur 6. Ini untuk pertama kalinya aku menelusuri Jalur KA Utara, walaupun jaraknya cukup dekat. Perjalanan berlangsung lancar sampai akhirnya KA tiba di Haurgeulis. Ketika akan diberangkatkan kembali, lokomotif mengalami trouble mesin. Kucoba untuk mengstarter ulang mesinnya, hasilnya lokomotif bisa menyala kembali dan KA 90 pun kembali melanjutkan perjalanannya. Sayangnya, Cirebon tinggal selangkah lagi, di stasiun Cangkring lokomotif kembali mengalami trouble mesin. Kalau tadi saat di Haurgeulis lokomotif bisa distarter kembali, tapi tidak kali ini. Lokomotif benar-benar mogok dan tidak bisa menyala. 
Aku : huuuuh! Gimana sih loko kaporit kamu kok mogok terus? :v
Adi : lah gak tau @@ perasaan tadi pas di Daop II gak apa-apa.
Setelah itu, aku pun menelepon stasiun Cirebon.
Aku : *tulelulelulelulelulet* disini masinis KA 90 posisi di Stasiun Cangkring, lokomotif mengalami trouble mesin dan tidak bisa distarter. Mohon kirim lokpen, apa bisa dicopy?
Petugas : Di copy bravo, LokPen akan segera dikirim ke lokasi.
Sambil menunggu, kami turun dari lokomotif untuk pergi ke warung untuk minum kopi B-). Selesai minum kopi, kami kembali ke lokomotif. Disaat bersamaan, lokpen dari Cirebon pun datang.
Aku : Wow Asiiiiik! CC 206 13 05 :*
Adi : nih DT seru ya, dua-duanya loko kaporit kita :3
Aku : iya dong :3 berarti bisa dipastikan dia juga yang narik KA 93 nanti :3
Adi : bisa jadi :3
Setelah CC 206 13 05 disambungkan pada CC 203 35, aku meminta izin kepada masinis CC 206 untuk mengendarainya. Dan aku pun diberi izin :3 setelah itu aku dan Adi masuk ke kabin CC 206 13 05, sementara masinis yang tadi membawa lokomotif ini duduk di kabin belakang. Setelah disusul KA 2518, KA 90 kembali dipersilahkan berangkat, akupun membunyikan S35 yang cukup panjang. Suaranya nyaring dan merdu. Aku pun menaikan throttle. Saking keasikannya, aku tidak sadar kalau aku sudah melajukan KA ini hingga kecepatan 95km/jam @@ padahal cuma 1 petak :3 .Pukul 14.26 KA 90 pun akhirnya memasuki stasiun Cirebon kejaksan. Kedatangannya disambut dengan instrumen sunda "Warung Pojok" khas stasiun Cirebon :3. 5 menit kemudian, aku mengantarkan CC 203 35 ke Dipo Cirebon untuk perbaikan. Setelah melepas CC 203 35 di Dipo, aku kembali menjalankan CC 206 13 05 :* ke arah barat stasiun untuk persiapan dinas KA 93-96 Ciremai. Pukul 14.40 CC 206 13 05 sudah tersambung kembali dengan KA Ciremai. Di saat itu juga, Adi berpamitan kepadaku, sekalian memperkenalkan kepadaku rekannya untuk menjadi asistenku nanti.
Adi : rul, nih aku kenalin temen dines kamu nanti.
Tian : salam kenal, saya Septian, panggil aja Tian :D
Aku : salam kenal juga, saya Fajrul, panggilannya Arul :)
Adi : ya udah, aku pamit dulu ya :)
Aku, Tian : oh iya ya, silahkan :D
Setelah Adi pergi, kami berdua berbincang-bincang sejenak sambil menunggu waktu keberangkatan. Pukul 14.50 dilakukan pengecekan rem statis. Remnya berfungsi dengan sangat baik. 14.54 Aku dan Tian pun segera memasuki kabin. Dan akhirnya tepat pukul 14.55 KA 93 Ciremai dipersilahkan berangkat menuju Cikampek dan Bandung. Tapi setelah kubunyikan S35 panjang...
Aku : lho ini kok kereta gak jalan-jalan? @@ udah throttle 3 masih gak jalan :/
Tian : *ngecek meja layan* lha iya lah gak bisa jalan, remnya belom dirilis \ :v /
Aku : *nepok jidat* aihhh @@
Setelah merilis rem, KA langsung berjalan ngebut. Sambil memainkan throttle aku kembali mengobrol dengan Tian.
Tian : kata Adi, ini lokomotif favorit kamu ya?
Aku : iya :3 *nyium tuas throttle*
Tian : owalah @@ kenapa kamu suka sama loko ini?
Aku : akselerasinya, Semboyan35nya nyaring+merdu :3 coba dengerin *bunyiin S35 panjang*
Tian : iya ya, nyaring suaranya :3 oh iya, tadi CC 203 35 kenapa? Kok di DT?
Aku : tadi trouble mesin, udah 2 kali . Pertama di Haurgeulis, tapi masih bisa diatasi. Nah, yang kedua ini nanggung banget :v di Cangkring. Disana bener-bener gak bisa aku benerin @@ jadi deh minta LPT ke CN :3
Saking asiknya mengobrol, tanpa disadari KA 93 sudah tiba di Jalur 5 Cikampek. (untung di Haurgeulis udah berhenti tadi :P ). Sama seperti tadi, aku kembali memutar loko ke arah Timur, tepatnya Bandung.
                         ~BERSAMBUNG DI LAIN WAKTU ... ~

Sabtu, 11 April 2015

Hidupku Seorang Masinis (Episode 3)

Assalamu'alaikum wr.wb.

Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam!
Saya akan lanjutkan CerBung saya ini, berhubung baru tadi siang saya terbebas dari serangan "Ujian Sekolah" bagi Kelas 9 SMP :v oke, let's check it out!

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Ketika melintasi Purwakarta, aku makin terheran-heran dengan KRL yang "Wafat".
Aku : hadeehh, makin banyak aja KRL yang wafat ya
Adi : ya maklumlah, udah berumur semuanya. Nih loko juga suatu saat nanti bakal ngalamin kaya gitu.
Aku : iya juga ya, tapi semoga gak dibiarin gitu aja.
Di percabangan stasiun Cikampek, bertemu dengan salah satu RF Cikampek. Aku pun mengeluarkan tangan dan memberi jempol sambil membunyikan S35.
Setelah melewati Cikampek, laju kereta kunaikkan lagi menjadi 90km/jam untuk memangkas keterlambatan KA ini akibat persilangan di Sasaksaat tadi.
Setelah itu juga, ponselku diserbu banyak sekali SMS dari kawan-kawan RF yang menanyakan posisi/lokomotif apa yang berdinas. Di petak Cikarang-Tambun ada yang mengirim SMS : 
"Mas ,nanti bunyiin S35 panjang ya..."
Ku balas saja begini:
"Pasti lah, tenang aja... B-) "
Sementara itu di Tambun, cahaya lampu dari KA 25 sudah terlihat.
Para RF pun bersiap untuk mengambil posisi yang bagus.
Setelah KA 25 melewati PJL 95, kami bertiga mulai beraksi B-). Adi dan Reza beraksi sesuai strategiku. Reza memberi jempol ke sebelah kanan sambil membunyikan S35 panjang, Adi dadah-dadah di tengah jendela, sementara aku memberi jempol ke sebelah kiri sambil menyapa para RF. Para RF terlihat sangat senang, terutama salah satu RF yang merupakan fans loko CC 206 97 ini. Singkat cerita, pukul 15.05 KA 25 Argo Parahyangan tiba di Stasiun Gambir.
Setelah itu, aku langsung melangsir lokomotif ke bagian belakang untuk persiapan KA 28. Pukul 15.12 lokomotif sudah kembali terpasang di rangkaian KA 28. Setelah turun dari lokomotif, kami bertiga menyempatkan diri untuk mencari mushalla di lantai bawah. Selesai sholat, aku teringat janjiku tadi untuk menemui Lia. Tetapi, saat kucari dia di sepanjang rangkaian KA 28, dia tidak ada. Aku pun bertanya kepada salah satu rekannya...
Aku : permisi... Tadi liat Prami yang namanya Lia?
Prama : ohh Lia? dia istirahat di mess di bawah, dia nanti kerjanya di KA 30.
Aku : ohh begitu, terima kasih ya...
Tadinya aku ingin menghampirinya di bawah, tapi apa daya... Sudah pukul 15.25, 5 menit lagi KA 28 harus berangkat. Maaf ya Lia, mungkin lain kali aja ketemuannya. Seperti biasa sebelum berangkat dilakukan pengecekan rangkaian. Sudah pukul 15.28, aku pun kembali menuju lokomotif. Sekarang hanya aku dan Reza yang berdinas, sementara Adi pergi ke Jatinegara untuk berdinas KA 27/30 nanti. Tepat pukul 15.30 KA 28 Argo Parahyangan berangkat menuju Bandung. Ketika melewati Tiber Jatinegara, di peron Jalur 5 terlihat Adi yang sedang memegang kamera dan mengarahkannya kepadaku dan Reza. Sambil membunyikan S35 kami melambaikan tangan ke arah Adi. Adi pun membalas dengan jempol. Singkat Cerita, tepat pukul 18.14 KA 28 Argo Parahyangan tiba di Bandung. Setelah itu, aku langsung melangsir lokomotif menuju dipo. Rupanya pak KDT sudah menunggu disana. 
Pak KDT : gimana rasanya bawa CC 206? Bisa gak? :D
Aku : Alhamdulillah bisa pak, ternyata gak jauh beda sama lokomotif lainnya. tapi komputernya itu lho pak, melatih kesabaran. :3 
Pak KDT : hmm bagus bagus! Besok kamu boleh istirahat, nanti lusa kamu dines lagi, siap?
Aku : oh iya siap pak!
Sambil berjalan menuju mess, aku merancang jadwal jalan-jalan besok B-) .
Akhirnya kuputuskan untuk hunting di sekitaran Cilame, khususnya daerah Cimacan. Tak lupa juga untuk mengajak teman-temanku, Reza dan Adi. Malam harinya, aku mengajak mereka.
Aku : eh, besok ada yang mau ikut hunting ke Cilame gak? Mumpung nganggur :D
Reza : hmmm bolehlah :3
Adi : ide bagus tuh, tapi kalo pake HP doang bagus gak ya? :/
Aku : mau pake HP yang kualitas gambarnya sejelek apapun, asal kita kreatif pasti hasilnya bakal bagus ^_^ , aku juga waktu SMP dulu keilangan kamera hampir sebulan sampe banyak momen langka dijepret cuma pake HPku ini :') *nunjuk HP E*ia Hidayah*
Reza : jirr HP taun berapaan tuh? :v
Aku : akhir tahun 2008an lah :v harganya dulu cuma 299rb, sekarang entah berapa :v
Adi : berarti HP kamu lebih tua dari HPku :o HPku taun 2009an
Aku : ya gitu deh :3 ya udah, jadi pada ikutkan besok?
Adi, Reza : Siap Komandan! >_<
Aku : setdah gak bosen-bosen dari kemaren manggilnya Kapten lah, Komandan lah :3
Reza, Adi : *Troll Face* Problem?
Aku : (-_-")
Singkat cerita, keesokan harinya sekitar pukul 9 kami bertiga tiba di Cilame. Kami hunting selama kurang lebih 5 jam. Dari KA 417 berangkat ke Purwakarta sampai KA 416 datang ke arah Bandung. Singkat cerita (lagi), pukul 14.52 kami kembali tiba di Stasiun Bandung. (sengaja disingkat, males ngetiknya :P ). Setelah turun dari KA, kami langsung berjalan menuju mess untuk beristirahat, dan juga sambil mengupload hasil hunting tadi ke MedSos. Keesokan harinya sekitar pukul 09.00 setelah mandi,sarapan,dll. Aku datang ke Dipo untuk menemui pak KDT sesuai peritahnya 2 hari yang lalu.
Aku : selamat pagi pak.
KDT : eh kamu udah datang? Siap untuk dinas hari ini?
Aku : siap lah pak! Kalau boleh tau, nanti saya dinas KA apa pak?
KDT : bukan cuma boleh tau, Harus Tau malah :v nanti kamu dines KA 91-90.
Aku : wah Ciremai :o siap pak!
KDT : oh iya, nanti kamu dines bareng sama Adi, sekalian mulangin dia ke Daop III. Kalo si Reza tadi dia udah saya suruh dines KA 33. Oh iya, kan Ciremai pake lokonya CN, jadi nanti kamu gak usah langsir-langsiran dari sini.
Aku : oh iya ya siap pak! 
Setelah menerima tugas dari KDT, aku langsung menuju Jalur 5. Rangkaian KA 91 Ciremai + lokomotifnya sudah siap. Dan rupanya Adi pun sudah siap di samping lokomotif. 
Aku : loh Di, cepet banget kamu kesini? O.o
Adi : gimana gak cepet? Lha ini CC 203 35 CN loko kaporitku :*
Pukul 09.50 diumumkan KA 91 Ciremai segera diberangkatkan. Karena lokomotif ini lokomotif favoritnya Adi, jadi kupersilakan dia membunyikan S35 lebih dulu. *tueeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen* KA 91 Ciremai pun berangkat dari stasiun Bandung menuju Cikampek dan Cirebon.
                      ~ BERSAMBUNG DI LAIN WAKTU ... ~
               

Sabtu, 21 Maret 2015

Hidupku Seorang Masinis (Episode 2)

Assalamu`alaikum wr. wb.

Bagaimana kabar kalian hari ini? semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat...
Baik, sekarang mari kita lanjutkan CerBung ini. Selamat Membaca!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keesokan harinya, pukul 04.30 aku kembali bersiap untuk berdinas KA 417 untuk bisa pulang ke Bandung. Tapi, si Reza kemana ya? :/ gak nongol-nongol daritadi.
ditungguin nyampe 04.40 gaknongol juga, akhirnya aku jalan sendirian ke lokomotif. Baru mau sampai, eh loko nyala sendiri @@ 
Reza : oy!! Baru nongol, kemana aja? :v
Aku : lah nyariin situ, taunya udah ke loko duluan -_-
Setelah memanaskan mesin loko, kami sholat subuh bergantian.
Pukul 05.00 kami kembali ke lokomotif. Sambil menunggu waktu keberangkatan, kami mengobrol dengan beberapa petugas stasiun. Akhirnya, tepat pukul 05.10 KA 417 Lokal Cibatu berangkat menuju Purwakarta. Singkat cerita, pukul 06.49 kami pun tiba di stasiun Bandung. Kami turun dari lokomotif dan (untuk ke 2 kalinya) foto selfie bareng si cepe :v . Setelah berfoto kami pun berjalan ke mess dipo BD untuk beristirahat. Saat menyebrangi jalur 5, aku tidak sengaja menabrak seorang "Neng Geulis".
Aku : ehh, maaf mbak, gak sengaja. Mbak gak apa-apa kan? *panik*
Lia : iya gak apa-apa kok, kenalin, Aku Lia.
Aku : Arul :)  
Lia : maaf, Aku pergi dulu ya...
Aku : oh iya ya, silahkan 
Reza: cieeeh cieeeeh Arul :v
Aku : hush! Apaan sih? :v
Setelah peristiwa itu, kami pergi melanjutkan perjalanan ke dipo. Sesampainya di Dipo...
KDT : mas Fajrul, nanti mas buat tes nyetir CC 206, mas dines KA 25 ya nanti siang. Nanti juga ditemenin masinis lain kok. Buat ngawasin aja.
Aku : oh iya, siap pak *hormat*
KDT : oke sip, sekarang mas boleh istirahat dulu, nanti jam 11 ke sini lagi ya.
Aku : ya siap pak 
Setelah itu, aku pergi keluar stasiun, sementara Reza beristirahat di mess. Jalan-jalan ke arah jembatan Viaduct , dan akhirnya aku membeli sarapan Mie Kocok di dekat JPO di timur stasiun. Sarapan sambil menikmati KA yang lalu lalang di depan mata, sesekali muncul lokomotif CC 203 04 yang sedang dinas langsiran. Singkat cerita, pukul 11.00 sesuai perintah pak KDT aku kembali ke dipo. Rupanya disana sudah ada si Reza yang menunggu disamping lokomotif CC 206 13 97 yang nanti akan kubawa bersama KA 25 Argo Parahyangan tujuan Gambir.
Reza : eh Rul, abis darimana?
Aku : abis dari luar, nyari suasana aja
Pak KDT : eh udah pada disini ya? Nih orang yang nanti nemenin kalian dines.
Adi : perkenalkan, saya Rosadi, panggil aja Adi :D
Aku : saya Fajrul, panggil aja Arul :)
Reza : saya Reza, panggil aja Reza ^_^
Adi : *Cage Face* 
Aku : maafin temen saya ya , dia orangnya emang rada-rada... Ya tau lah :v
Adi: iya iya, saya maklumin :3 
Setelah berkenalan, aku disuruh masuk ke dalam kabin lokomotif CC 206 97. Katanya Adi akan mengajariku cara menyalakan mesin lokomotif ini. Setelah dijelaskan panjang lebar, kini kucoba untuk mempraktekkannya. Perlu kesabaran dalam menyalakan mesin CC 206 ini, terutama proses loading komputernya. Setelah proses loading selesai, kini kucoba menekan tombol startup. Dan akhirnya berhasil! Mesin loko berhasil menyala. Pukul 11.20 , pak KDT menyuruh kami untuk segera merangkaikan lokomotif ke rangkaian KA 25 di jalur 6. Karena proses langsiran cukup sulit, Adi lah yang melangsirkan lokomotif ini, aku hanya memperhatikan. 11.30 lokomotif sudah terpasang di rangkaian KA 25. Kami bertiga pun turun dari lokomotif, berbincang-bincang sambil menunggu jam keberangkatan pukul 12.00 . Saatku menengok ke belakang, terlihat perempuan yang tadi pagi tak sengaja kutabrak sedang berada di samping gerbong Restorasi. Ku coba untuk menghampirinya...
Aku : loh, Lia? Kamu Prami?:o
Lia : iya mas Arul, sebenernya aku Prami :)
Aku : ooohhh, kamu sekarang mau kerja di KA 25 ini ya? :)
Lia : iya, emang ada apa? :/
Aku : aku yang jadi masinisnya sekarang ^_^
Lia : wah, hebat deh! :D
Aku : tapi nanti jangan panik ya kalo laju KAnya rada-rada, soalnya aku baru belajar bawa lokomotif ini O:)
Lia : ya udah gak apa-apa :3
Reza : *manggil dari jauh* woy Rul ! Sini buruan! Mundurin rangkaian!
Aku : *ngasih jempol ke Reza* ya udah Lia, aku pergi dulu ya, nanti kita ketemu lagi di Gambir
Lia : oke mas Arul
Aku pun langsung lari menuju lokomotif, rupanya sudah waktunya memundurkan rangkaian. Setelah memundurkan Reverser, Kucoba majukan throttle sedikit, 
Rangkaian pun berjalan mundur, mundur hanya sekitar 15m.tinggal 10 menit lagi, waktunya pengecekan. Semuanya aman terkendali. 11.58 .... 
Aku : *melongok dari jendela* woy za! Ayo masuk! Udah mau berangkat nih!
Reza : Aayyyy... Aayyyy... Aayyyy... Kapten!
Adi : Arul, kamu siap kan?
Aku : siap!
Tepat pukul 12.00...
"Dari Jalur6 diberangkatkan KA 25 Argo Parahyangan tujuan Bandung-Gambir, berhenti di Bekasi, Jatinegara, dan mengakhiri perjalanan di stasiun Gambir, Diharapkan para penumpang yang masih berada di luar rangkaian agar segera naik dan para pengantar harap segera turun. Kepada seluruh penumpang dan kru yang bertugas kami ucapkan selamat siang, selamat jalan, semoga selamat sampai tujuan!". Reza pun menengok kebelakang apa sudah diberikan S40,41. Begitu diberikan, langsung ku tekan tombol S35. "nguuuuoooooooooooooooooouung", setelah itu, memajukan reverser, dan menaikan throttle secara perlahan. Aku berhasil menjalankannya! Tak lupa saat melewati samping dipo rangkaian, kubunyikan lonceng khas CC 206 :3 "Teng Teng Teng Teng Teng Teng Teng Teng Teng Teng Teng Teng". Ketika melewati Gadobangkong, kuperbanyak bunyi S35nya, karena memang disana kalau ada KA lewat tidak diumumkan, walau KRD sekalipun. (._.)?
Melintasi Stasiun Padalarang, tanda perjalanan kita baru dimulai :3
Melintasi percabangan jalur arah Cianjur, di sana terlihat KA Kiansantang yang sedang menunggu giliran lewat setelah KA 25 lewat. Disini mulaiku kurangi kecepatan karena jalur mulai meliuk tajam, Tiber Padalarang. Ada beberapa RF yang sedang hunting disana, jadi karena lokomotif ini tidak bisa kobong, aku hanya memberikan Strategi ke-2 seperti di Citiis kemarin sore (baca Part1). 
Mendekati Sasaksaat....
Reza : eh Rul, sinyal kuning tuh.
Aku : lah kenapa ini?
Reza : gak tau, ya udah nanti, nanya PPKA dulu.
KA 25 diminta BLB di stasiun Sasaksaat. Setelah berhenti di Jalur 1, Reza turun dan berjalan menuju ruang PPKA untuk bertanya ada apa. 
Reza : pak, kenapa harus berhenti?
PPKA : tunggu silangan dulu
Reza : lah silangan sama apa pak? Pak?!
PPKA : *pergi*
Aku : *teriak dari jendela kabin* Woyyy Za! Jadi kenapa?
Reza : *teriak juga* tunggu silangan katanya!
Adi : lho,silangan sama apa jam segini? @@ KA 26? Kan masih jauh
Aku : entahlah, ya udah tunggu aja, ada KLB mungkin...
Tak berapa lama dari arah timur terdengar suara S35 aneh... "Niiiiiiiit..... Niiiit....". Kami bertiga menengok ke arah timur, setelah ditunggu dan ditunggu, datanglah kendaraan aneh itu...
Adi : hanjiirr @@ apaan tuh? :o
Reza : lho lho lho @@
Aku : lhaaa @@ lori motor pekerja rel @@
Lori Pekerja rel : *bunyiin klakson* *lambain tangan* *Troll Face* 
Aku, Adi, Reza : *ngebales lambaian* *Yao Ming Face*
Aku : jirr kirain apaan :v
Reza : *Yao Ming Face* wakakakakaka :v
Adi : sumpah, gak nahan :v
Setelah tertawa terbahak-bahak selama 2 menit nonstop...
PPKA : KA 25 Argo Parahyangan jalur 1, dipersilahkan berangkat kembali... *priiiiiiiiiit!*
CC 206 97 : *nguuoooooouung*
KA 25 Argo Parahyangan pun kembali melanjutkan perjalanan menuju Gambir.
Kupacu laju keretanya dengan kecepatan 60km/jam, sedikit lebih cepat daripada sebelum BLB di sasaksaat. Untuk mengejar jadwal pastinya. 
                       ~ Bersambung Di Lain Waktu... ~