Sama halnya saat berdinas KA 25 kemarin lusa, kubunyikan S35 saat melewati dipo rangkaian. Melewati petak Ciroyom-Andir walau KA berjalan cepat, aku dan Adi tetap menutup hidung karena bau Khas di petak itu. Yap, bau Ikan Asin @@. Tepat pukul 10.00 KA 91 tiba di stasiun Cimahi. Jauh di depan sana terlihat ada beberapa RF. Pukul 10.02 KA 91 berangkat dari Cimahi. Ketika melewati PJL, kuberikan saja kebulan asap kecil untuk para RF sambil melambaikan tangan ke arah mereka. Ketika melewati Sasaksaat, kami kembali bertemu dengan Lori Sialan yang membuat KA 25 ditahan 2 hari yang lalu :v. Di daerah Sukatani, lokomotif dilempari batu oleh seseorang. Batu mengarah tepat ke dalam kabin. Untung saja lokomotif ini sudah dipasangi Tralis. Singkat cerita, pukul 11.44 KA 91 Ciremai tiba di jalur 5 Stasiun Cikampek. Tak lama kemudian. Petugas Juru langsir segera melepaskan coupler loko dari rangkaian. Aku pun melangsir lokomotif untuk berbalik arah ke arah Cirebon. Pukul 11.55 PPKA menginstuksikan untuk mengetes rem statisnya, hasilnya sistem pengeremannya berfungsi dengan baik, tak lama PPKA kembali menginstruksikan untuk merilis kembali remnya.
Pukul 12.00 KA 90 Ciremai kembali diberangkatkan menuju Cirebon, bersamaan dengan datangnya KA 364 Lokal Purwakarta di Jalur 6. Ini untuk pertama kalinya aku menelusuri Jalur KA Utara, walaupun jaraknya cukup dekat. Perjalanan berlangsung lancar sampai akhirnya KA tiba di Haurgeulis. Ketika akan diberangkatkan kembali, lokomotif mengalami trouble mesin. Kucoba untuk mengstarter ulang mesinnya, hasilnya lokomotif bisa menyala kembali dan KA 90 pun kembali melanjutkan perjalanannya. Sayangnya, Cirebon tinggal selangkah lagi, di stasiun Cangkring lokomotif kembali mengalami trouble mesin. Kalau tadi saat di Haurgeulis lokomotif bisa distarter kembali, tapi tidak kali ini. Lokomotif benar-benar mogok dan tidak bisa menyala.
Aku : huuuuh! Gimana sih loko kaporit kamu kok mogok terus? :v
Adi : lah gak tau @@ perasaan tadi pas di Daop II gak apa-apa.
Setelah itu, aku pun menelepon stasiun Cirebon.
Aku : *tulelulelulelulelulet* disini masinis KA 90 posisi di Stasiun Cangkring, lokomotif mengalami trouble mesin dan tidak bisa distarter. Mohon kirim lokpen, apa bisa dicopy?
Petugas : Di copy bravo, LokPen akan segera dikirim ke lokasi.
Sambil menunggu, kami turun dari lokomotif untuk pergi ke warung untuk minum kopi B-). Selesai minum kopi, kami kembali ke lokomotif. Disaat bersamaan, lokpen dari Cirebon pun datang.
Aku : Wow Asiiiiik! CC 206 13 05 :*
Adi : nih DT seru ya, dua-duanya loko kaporit kita :3
Aku : iya dong :3 berarti bisa dipastikan dia juga yang narik KA 93 nanti :3
Adi : bisa jadi :3
Setelah CC 206 13 05 disambungkan pada CC 203 35, aku meminta izin kepada masinis CC 206 untuk mengendarainya. Dan aku pun diberi izin :3 setelah itu aku dan Adi masuk ke kabin CC 206 13 05, sementara masinis yang tadi membawa lokomotif ini duduk di kabin belakang. Setelah disusul KA 2518, KA 90 kembali dipersilahkan berangkat, akupun membunyikan S35 yang cukup panjang. Suaranya nyaring dan merdu. Aku pun menaikan throttle. Saking keasikannya, aku tidak sadar kalau aku sudah melajukan KA ini hingga kecepatan 95km/jam @@ padahal cuma 1 petak :3 .Pukul 14.26 KA 90 pun akhirnya memasuki stasiun Cirebon kejaksan. Kedatangannya disambut dengan instrumen sunda "Warung Pojok" khas stasiun Cirebon :3. 5 menit kemudian, aku mengantarkan CC 203 35 ke Dipo Cirebon untuk perbaikan. Setelah melepas CC 203 35 di Dipo, aku kembali menjalankan CC 206 13 05 :* ke arah barat stasiun untuk persiapan dinas KA 93-96 Ciremai. Pukul 14.40 CC 206 13 05 sudah tersambung kembali dengan KA Ciremai. Di saat itu juga, Adi berpamitan kepadaku, sekalian memperkenalkan kepadaku rekannya untuk menjadi asistenku nanti.
Adi : rul, nih aku kenalin temen dines kamu nanti.
Tian : salam kenal, saya Septian, panggil aja Tian :D
Aku : salam kenal juga, saya Fajrul, panggilannya Arul :)
Adi : ya udah, aku pamit dulu ya :)
Aku, Tian : oh iya ya, silahkan :D
Setelah Adi pergi, kami berdua berbincang-bincang sejenak sambil menunggu waktu keberangkatan. Pukul 14.50 dilakukan pengecekan rem statis. Remnya berfungsi dengan sangat baik. 14.54 Aku dan Tian pun segera memasuki kabin. Dan akhirnya tepat pukul 14.55 KA 93 Ciremai dipersilahkan berangkat menuju Cikampek dan Bandung. Tapi setelah kubunyikan S35 panjang...
Aku : lho ini kok kereta gak jalan-jalan? @@ udah throttle 3 masih gak jalan :/
Tian : *ngecek meja layan* lha iya lah gak bisa jalan, remnya belom dirilis \ :v /
Aku : *nepok jidat* aihhh @@
Setelah merilis rem, KA langsung berjalan ngebut. Sambil memainkan throttle aku kembali mengobrol dengan Tian.
Tian : kata Adi, ini lokomotif favorit kamu ya?
Aku : iya :3 *nyium tuas throttle*
Tian : owalah @@ kenapa kamu suka sama loko ini?
Aku : akselerasinya, Semboyan35nya nyaring+merdu :3 coba dengerin *bunyiin S35 panjang*
Tian : iya ya, nyaring suaranya :3 oh iya, tadi CC 203 35 kenapa? Kok di DT?
Aku : tadi trouble mesin, udah 2 kali . Pertama di Haurgeulis, tapi masih bisa diatasi. Nah, yang kedua ini nanggung banget :v di Cangkring. Disana bener-bener gak bisa aku benerin @@ jadi deh minta LPT ke CN :3
Saking asiknya mengobrol, tanpa disadari KA 93 sudah tiba di Jalur 5 Cikampek. (untung di Haurgeulis udah berhenti tadi :P ). Sama seperti tadi, aku kembali memutar loko ke arah Timur, tepatnya Bandung.
~BERSAMBUNG DI LAIN WAKTU ... ~